Unusa Kukuhkan Dewan Racana Gudep KH Hasyim Asy’ari dan Nyai Hj Khodijah

SURABAYA:

Menyusul dibentuknya UKM Pramuka setahun lalu, Jumat, 19 Agustus 2016, di Aula Kampus A Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rektor Unusa sekaligus Ketua Mabigus, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengukuhkan dan melantik Dewan Racana Gugus Depan 2653-2654 KH Hasyim Asy’ari dan Nyai Hj Khodijah.

Dewan Racana Putra diberi nama KH Hasyim Asy’ari dan Dewan Racana Putri diberi nama Nyai Hj Khodijah. Pendiri NU dan isterinya diambil sebagai nama untuk mengingat kembali perjuangan para ulama yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap bangsa dan negara.

UKM Pramuka di Unusa dibentuk sekitar setahun yang lalu pada 6 Juni 2015, saat itu dilantik langsung oleh Ketua Kwartir Cabang Surabaya, Bambang Dwi Hartono di Gedung Serba Guna RSI Jemursari. Pengukuhan ini untuk melanjutkan kegiatan kepramukaan UKM Pramuka di Unusa.

Pelantikan berlangsung khitmad dan penuh dengan semangat kebangsaan. Diikuti sekitar 100 peserta dan tamu undangan, antara lain Kak Muhadi dari Pamong Sakabari Jawa Timur, Dewan Racana Uinsa, Dewan Racana Unipa, Dewan Racana ITS.

Menurut Kak Handono sebagai Pembina UKM Pramuka Unusa, pelantikan kali pertama Dewan Racana ini sebagai wujud eksistensi pramuka di Unusa. Harapannya, dengan dilantiknya kepengurusan tersebut akan mampu menjalankan kegiatan kepramukaan. “Kegiatan kepramukaan sangat penting bagi pemuda Indonesia, karena mampu membentuk karakter generasi bangsa,” katanya.

Dikatakannya, Pramuka harus eksis dalam kampus sebagai penyeimbang masuknya budaya- budaya asing yang menggerus karakter bangsa. Pramuka melatih kedisiplinan dan kecintaan terhadap bangsa dan negara, kegiatan-kegiatan yang sangat positif yang diadakan pramuka akan terbentuk pemuda yang bermoral Pancasila.

Ketua Mabigus Achmad Jazidie, mengatakan, Dasa Dharma Pramuka mengandung nilai-nilai Islami yang sangat sesuai dengan kultur kampus Unusa. Menurutnya, dengan aktif di Pramuka mahasiswa atau pemuda akan memahami tanggun jawabnya sebagai generasi penerus bangsa apabila mereka mampu menginternalisasi nilai-nilai Dasa Dharma. (Humas Unusa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *