Pertemuan Ikoma dengan Ketua Yarsis dan Pimpinan Unusa Menyongsong Unusa Lebih Baik

Suasana kekeluargaan menyelimuti acara pertemuan antara ikatan orang tua mahasiswa (Ikoma) dengan jajaran pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya dan Pimpinan Unusa yang berlangsung Jumat sore (08/04/2016). Dalam acara ini banyak sekali tertuang pertanyaan sampai dengan usulan dari pihak orang tua mahasiswa. Nampak Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nuh. DEA selaku ketua Yayasan RSI Surabaya, dan Bapak Prof. Ir. Achmad Jazidie. M.Eng. selaku Rektor Unusa, mencoba untuk menjawab dan menjelaskan beberapa nilai lebih yang ingin diusung oleh Unusa. Diantaranya adalah pentingnya sebuah prinsip Hospitality(ramah tamah) kepada pasien dengan menyalaminya atau mencium tangannya. “Hal ini tanpa disadari akan membentuk ikatan yang kuat antara dokter dengan pasien, maupun perawat dengan pasien” Ujar Pak Nuh. Selain itu, Unusa juga berkeinginan membentuk dokter–dokter berkualitas dengan nilai-nilai islami, sehingga diharapkan dapat menjadi sebuah tonggak dasar kualitas serta penghasil dokter islami yang berakhlakul karimah dan bermanfaat bagi Agama, Nusa, dan Bangsa. Sinergi yang luar biasa dengan pihak RSI Surabaya juga merupakan nilai lebih yang dimiliki Unusa. Pak Jazidie menjelaskan, mahasiswa Unusa Prodi kedokteran memliki kelebihan psikososial karena memiliki intensitas yang lebih dengan pasien. Ini disebabkan mahasiswa terlibat secara langsung dengan pasein dalam keseharianya, sehingga perilakunya akan lebih “bergaya” rumah sakit.

Sebagai kampus yang baru berdiri, Unusa ingin menempatkan Ikoma sebagai partner atau mitra agar terjadi sebuah hubungan dan kerjasama yang positif dalam mendorong perkembangan Unusa. Bahkan beberapa orang tua dengan optimis mengatakan Unusa memunyai potensi besar untuk menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, dengan banyaknya sumber daya manusia yang sekarang mencurahkan kemampuan dan pikirannya. Investasi kepercayaan dari Ikoma inilah yang memberikan energi luar biasa bagi Unusa, sebab mengemban sebuah amanah dan kepercayaan merupakan bukan hal yang mudah. Tidak ada yang tidak mungkin apabila kita berjuang, Firman Allah Swt., “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh).” (QS. Ar Ro’du: 39). Besar harapan kita, Unusa Mampu menyiapkan generasi Rahmatan Lil ‘alamin yang berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

Al muhafadzatu alal qadiimish shaalih wal akhdzu bil jadiidil ashlah” –mempertahankan nilai lama yang baik dan mengambil nilai baru yang lebih baik. (HumasUnusa,11/042016)

#latepost

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *