Surabaya – Dua dosen dari Program Studi Kebidanan Unusa, Nur Masruroh,SST.,M.Keb dan Lailatul Khusnul Rizki,SST.,MPH melakukan pengabdian masyarakat (Pengmas) dengan memberikan edukasi tentang mengenali dan mencegah pre eklampsi pada kehamilan di Kampung ASI RT 03 Kelurahan Wonokromo, Surabaya.
Nur Masruroh menjelaskan edukasi ini dilakukan sebagai mencegah terjadi pre eklampsi. Pre Eklampsi merupakan suatu komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tensi tinggi, oedem (bengkak) dan proteinuria (terdapat protein dalam urine).
“Kami lakukan di daerah itu karena memang lokasi tersebut padat penduduk serta ada ibu hamil yang mengalami pre eklampsi,” ungkap Masruroh, Selasa (6/7).
Pre eklampsi terjadi kehamilan lebih dari 20 minggu. Dengan edukasi ini, masyarakat bisa memahami gejala maupun penanganan yang tepat. “Untuk mengantisipasinya harus melakukan kontrol kehamilan secara rutin, hingga minum obat penurun tensi,” terang Masruroh.
Jika menemukan tanda seperti nyeri ulu hati, bengkak seluruh tubuh dan atau kejang, hal ini harus segera ke petugas kesehatan. “Sehingga penanganan pre eklampsi bisa teratasi dengan baik,” jelas Masruroh.
Masruroh menjelaskan edukasi ini dilakukan dengan dua tahap, pertama, melalui zoom dan kedua dilakukan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Selama pandemi ini kami melakukan edukasi dengan cara hybrid, online dan tatap muka secara langsung,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Mimin mengaku senang dengan adanya edukasi tentang pre eklampsi. “Dengan begitu tau penanganan jika menemukan hal ini di masyarakat,” ucapnya. (sar humas)