Surabaya – Kondisi Pandedmi tak menyurutkan dosen Unusa untuk melakukan pengabdian masyarakat (Pengmas). Secara online ketiga dosen ini mengedukasi warga penderita diabetes dan hipertensi untuk bisa membuat minuman herbal sebagai pencegah.
Ketiga dosen berkolaborasi dalam Pengmas di kawasan Wonokromo, Surabaya. Mereka adalah Andreas Putro Ragil Santoso, S.S.T., M.Si, Devyana Dyah Wulandari, S.Si., M.Si. dan Ardyarini Dyah Savitri, dr., Sp.PD.
Andreas salah satu dosen yang melakukan Pengmas menjelaskan, penyakit diabetes menjadi salah satu pembahasan yang harus diwaspadai penderitanya. Melalui penjelasan kami dalam Pengmas ini warga penderita penyakit ini bisa memahami lebih tentang kondisi penyakit dan bagaimana cara mengatasinya.
“Jadi mereka bisa mengantisipasi sendiri agar tidak semakin parah, jadi pencegahan ini bisa mulai memilah makanan hingga pola hidup sehat,” kata Andreas, Sabtu (26/6).
Andreas menjelaskan, meski pun online, namun peserta bisa mengikuti dan mendapatkan ilmu tentang penyakit tersebut. “Kami bisa berinteraksi langsung dengan ahli sehingga mereka bisa memahami penyakit yang diderita,” jelasnya.
Selain memberikan penjelasan terkait penyakit diabetes dan hipertensi, ketiganya juga mengajarkan cara membuat minuman herbal untuk penderita diabetes. “Dengan bahan herbal yang ada, peserta bisa membuat sendiri di rumah tanpa ketergantungan obat,” ungkap pria yang menjabat sebagai Kaprodi D4 Analis Kesehatan Unusa.
Andreas berharap dengan Pengmas ini, warga bisa memahami penyakit diabetes dan hipertensi. “Jadi bisa dicegah dengan menghindari beberapa makanan yang harus dihindari atau menghindari pola hidup yang tidak sehat,” terangnya.
Yusri, salah satu warga yang ikut dalam kegiatan Pengmas mengaku senang dengan penjelasan dari ketiga dosen Unusa. Sehingga ia bisa memahami penyakit yang ia derita, yakni diabetes. “Dengan mengenali penyakit ini saya bisa mengantisipasi sendiri,” katanya. (sar humas)