Surabaya – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional untuk dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Pelatihan ini dibagi tiga sesi. Sesi pertama difokuskan bagi dosen Unusa yang belum memiliki ID Scocus. Sesi kedua ditujukan untuk semua dosen Unusa yang sudah memiliki ID Scocus. Sesi terakhir diberlakukan untuk semua dosen dalam meningkatkan kualitas menulis artikel ilmiah internasional.
Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin, S.Si., M.Phil., Ph.D menjelaskan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dosen Unusa dalam menulis artikel ilmiah internasional. LPPM menyiapkan dosen memiliki kemampuan tidak hanya melakukan riset, tapi juga bisa melakukan publikasi di tempat yang bereputasi.
“Pelatihan ini adalah rangkaian dari agenda LPPM di tahun 2021 yang dimulai dari menyiapkan proposal penelitian untuk hibah eksternal maupun internal,” terangnya, Sabtu (12/6).
Dalam pelatihan ini, diberikan cara menyiapkan penelitian dan penulisan secara baik, proses submit hingga bagaimana handling untuk menjawab pertanyaan dari reviewer. “Jadi tidak hanya menulis namun masalah teknik seperti menjawab pertanyaan reviewer juga dibahas dalam pelatihan ini,” terang Syafiuddin.
Salah satu peserta pelatihan dari Dosen Prodi D3 Keperawatan, M. Shodiq, S.Pd., MM menilai pelatihan ini cukup membantu dosen dalam meningkatkan penilusan artikel ilmiah internasional, sehingga pelatihan yang diberikan LPPM ini sangat bermanfaat bagi dirinya. “Selama ini kami melakukan penulisan tesis maupun desertasi selalu mengedepankan kebaruan, tapi kami tidak tahu bagaimana caranya. Pelatihan ini membantu kami untuk meningkatkan kemampuan tentang menulis hasil penelitian,” terangnya.
Shodiq mengakui dirinya dapat terbantu untuk menemukan pembaruan yang selama ini telah berkembang. “Kami di sini diajarkan dengan baik untuk memahami hal yang selama ini menjadi kendala,” terangnya.
Sementara itu, Dosen dari Prodi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unusa, Sunanto,S.Pd., M.Pd menilai jika pelatihan yang ia ikuti dapat memahami dalam pengaturan pembuatan abstrak mulai background, tujuan sampai analisis,” jelasnya. (sar humas)