Surabaya – Dosen Program Studi (Prodi) S1 Sistem Informasi Fakuktas Teknik (FT) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Endang Sulistiyani, M.Kom ingatkan orang tua tentang bahaya kecanduan gadget bagi anak-anak.
Kemajuan teknologi membuat gadget semakin pesat, tidak hanya orang dewasa bahkan gadget sudah digunakan anak-anak. Kondisi ini membuat, Endang mengingatkan masyarakat atau orang tua untuk memperhatikan anak mereka agar tidak kecanduan gadget.
“Dimana perlu adanya pengawasan dari orang tua untuk penggunaan gadget pada anak mereka karena ini akan berdampak beberapa hal,” Jelas Endang, Kamis (17/12).
Kecanduan gadget pada anak bukan hanya omong kosong, dimana sejak tahun 2016, ratusan anak menjadi pasien di rumah sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Jawa Barat. Kecanduan gedget menjadi hal yang ditangani di rumah sakit ini. “Umumnya, anak yang mengalami kecanduan gadget memiliki rentang usia 7 hingga 12 tahun,” ungkap Endang.
Berdasarkan keterangan dari dr Lina Budiyanti, sub spesialis kesehatan jiwa anak dan remaja menuturkan bahwa kecanduan gadget yang dialami anak – anak tersebut meliputi game, browsing internet dan menyaksikan youtube.
Perubahan perilaku anak – anak, terutama terkait digital harus menjadi perhatian orang tua. Penting bagi mereka untuk mengetahui dampak kecanduan gadget bagi putra-putrinya agar dapat mengambil langkah dalam menghalau bahaya yang mengancam. “Kesehatan fisik dan psikologis siap-siap terancam dengan fenomena kecanduan gadget pada anak,” ucap Endang.
Ada dua dampak kesehatan yang akan dialami anak saat kecanduan gadget seperti dampak bagi kesehatan fisik seperti gangguan mata. Kecanduan gadget akan memaksa mata menatap layar lebih sering dan lebih lama seperti kering dan terasa panas akan dirasakan oleh mata. “Apabila kecanduan ini dibiarkan terlalu lama, maka mata bisa lelah, terasa tidak nyaman, merah, bahkan gangguan penglihatan. Sebut saja seperti penglihatan menjadi kabur, minus mata bertambah, hingga kerusakan saraf mata,” jelas Endang.
Selain itu, akan mengalami gangguan pola tidur dimana kecanduan gadget membuat anak – anak rela begadang untuk bisa bermain game. Hal ini membuat jam tidur menjadi terganggu. “Jika dibiarkan terlalu lama, insomnia siap mengidapinya karena waktu tidur yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi, maka berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lain dengan mudah menyerang,” bebernya.
Gangguan Dampak bagi Kesehatan psikologis seperti kurang bersosialisasi dimana anak akan menjadi canggung atau kurang cakap jika harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Selai itu, akan mengalami masalah komunikasi dimana berkomunikasi membutuhkan kemampuan untuk mendengarkan, memberi respon, dan membaca ekspresi lawan bicara. “Anak yang kurang bersosialiasi akibat kecanduan gadget biasanya kesulitan melakukan hal ini,” ucap Endang.
Jadi, kalau Si Kecil sudah mulai kecanduan gedget, sebaiknya orang tua segera mengambil langkah tegas dengan membatasi frekuensi akses terhadap gadget. Orang tua juga bisa mendorong anak untuk melakukan berbagai aktivitas positif di luar rumah. “Batasi dengan alternatif solusi sebagai pengganti,” jelas Endang. (sar humas)