English
Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar webinar Sirkumsisi, Sabtu (12/12).
Dalam acara ini menghadirkan narasumber dr. Dwimantoro Iman P, Sp.U yang merupakan dokter di RSI Jemursari dan juga dosen FK Unusa dan Muhammad Syaikhon, SHI., MHI. yang juga dosen Unusa.
Ketua panitia, Bakti Wibowo menjelaskan jika acara ini merupakan wadah untuk
mempresentasikan teori, konsep, logika, dan memberikan bekal kepada calon dokter
kedepannya tentang sirkumsisi. Dengan perkembangan teknologi ini membuat mahasiswa bisa memahami apa itu Sirkumsisi.
“Salah satunya yakni metode sirkumsisi konvensional yang menjadi dasar dan sangat perlu untuk dipelajari terlepas dari adanya metode sirkumsisi terbaru,” ungkap Wibowo, Sabtu (12/12).
Pria yang biasanya disapa Bowo menilai saat ini masyarakat telah sadar akan pentingnya sirkumsisi bagi kesehatan dan demi menjaga kesucian beribadah. “Sehingga, perlu diadakan pembekalan untuk para tenaga medis dalam melakukan sirkumsisi, khususnya bagi calon tenaga medis,” terangnya.
Agar dapat menghasilkan hasil yang terbaik perlu adanya suport dari semua tenaga medis untuk mewujudkan tenaga medis yang berkompeten dalam bidang sirkumsisi. “Oleh karena itu, acara Webinar ini hadir untuk membantu menyiapkan calon dokter yang berkompeten dalam melakukan sirkumsisi,” jelas Bowo.
Bowo menambahkan jika melalui acara ini mahasiswa bisa menambah bekal keilmuan mahasiswa tentang cara mellakukan
sirkumsisi. “Selain itu berusaha menciptakan pendidikan yang berbasis realita,” beber Bowo. (sar humas)
