Olahraga Ringan Selama Physical Distancing

[et_pb_section admin_label=”section”]
[et_pb_row admin_label=”row”]
[et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text”]

Surabaya – Dosen Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Sunanto, S.Pd., M.Pd memiliki cara untuk berolahraga di rumah selama physical distancing.

Sunanto menjelaskan selama physical distancing tidak menghalangi kegiatan yang digemari seperti hobi, serta berolahraga meskipun harus dilakukan di rumah. Olahraga ringan menjadi salah satu solusi agar tubuh tetap bugar.

“Dengan tubuh yang bugar sehingga meningkatkan sistem imun kita lebih baik untuk menjaga kesehatan tubuh,” ucap Sunanto, Selasa (27/5).

Selama melakukan semua aktivitas di rumah, banyak keluhan kesehatan terjadi. Salah satunya nyeri otot akibat terlalu lama duduk menghadap komputer.

Agar hal ini tak terjadi, ahli psikologi klinis dari Harvard Medical School, Inna Khazan menyarankan untuk melakukan pemanasan peregangan otot-otot, ditambah lari-lari kecil atau jalan sehat, bermeditasi sekitar 15 sampai 30 menit di sela kerja.

“Dengan olaharaga ringan ini bisa meregangkan otot yang selama ini hanya didepan komputer saja,” ucap Sunanto.

Sedikit gerakan yang tidak mengharuskan menjauh dari meja. Singkirkan sementara tangan dari keyboard ke pangkuan, lalu gerakkan tubuh bagian atas (lakukan gerakan memutar pada bahu, leher dan pinggang).

Selain membuat tubuh sehat dan bugar olahraga ini akan membuat tubuh tetap kencang. Olahraga ringan seperti lunges dengan mulai lebarkan kaki selebar bahu dan lengan ke bawah di samping tubuh.

Ambil langkah maju dengan kaki kanan dan tekuk lutut kanan saat melakukannya, berhenti ketika paha sejajar dengan tanah. Pastikan lutut kanan tidak melewati kaki kanan. Dorong kaki kanan dan kembali ke posisi awal. “Cara ini ulangi dengan kaki kiri, gunakan kaki kiri dan kanan secara bergantian selama sepuluh kali setiap set-nya, dan ulangi sebanyak tiga set,” ucap Sunanto.

Setelah itu, lakukan push up dengan turunkan tubuh sampai siku membentuk sudut 90 derajat. Lalu angkat tubuh menjadi posisi semula dengan mendorong lantai. “Lakukan gerakan ini hingga tiga set yang mana satu setnya terdapat sepuluh kali pengulangan gerakan,” ujar Sunanto.

Lanjutkan dengan gerakan squat dengan gerakan tersebut bawah sampai paha sejajar dengan tanah, bawa lengan ke depan di posisi yang nyaman. Berhentilah selama satu detik, kemudian kembali posisi awal. Lengkap tiga set 20 repetisi.

Lalu disambung dengan gerakan side plank dengan cara Berbaring disisi kanan dengan tungkai dan kaki kiri ditumpuk di atas tungkai dan kaki kanan. Angkat tubuh bagian atas ke atas dengan meletakkan lengan kanan di tanah, siku langsung di bawah bahu. “Gerakan tubuh dengan bantuan pinggul dan lutut untuk memperkeras tulang belakang. Ulangi tiga set, 10 hingga 15 repetisi di satu sisi, lalu ganti,” ucap Sunanto. (sar humas)

[/et_pb_text][/et_pb_column]
[/et_pb_row]
[/et_pb_section]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *